Sebagai sistem operasi, pada mulanya linux di desain menurut contoh moyangnya UNIX.
Tetapi dalam perjalanan, Linux mengalami evolusi yang luar biasa.
--> Ada 7 kunci (yang saya rumuskan, tentunya) untuk memahami Linux.
Apa saja kuncikunci, cepat mahir belajar linux itu, silahkan simak pada tulisan berikut.
1. Kunci Pertama, Linux itu MultiUsers
Linux mendukung banyak pengguna dalam sebuah sistem, sistem di sini bisa mencakup sebuah
jaringan, lan atau hanya komputer pribadi.
Dengan memahami bahwa linux itu multiusers, kita bisa menarik asumsi:
• Konfigurasi standar untuk semua user PASTI ada dan tersimpan di suatu tempat dan PASTI di
kopikan saat pertama kali akun user di buat.
Dengan memahami ini, administrator dapat melakukan konfigurasi standar sesuai keinginan
tanpa perlu menyentuh akun setiap user.
• Dengan memahami ini juga, user bisa menginstall aplikasi sendiri, memiliki konfigurasi sendiri,
bisa menjalankan website sendiri, ftp sendiri dan sebagainya.
Kunci Kedua, Linux itu MultiTasking
Proses dan task setiap user PASTI berbeda. Dan tidak akan mengganggu proses user lainnya. Ini
artinya, anda bisa menjalankan program anda sendiri tanpa khawatir melebihi kuota. Ini artinya, anda
bisa memiliki direktori khusus yang bertindak layaknya sebuah sistem linux. Anda bisa memiliki
direktori tmp, bin dan lib anda sendiri.
3. Kunci Ketiga, Linux itu Kernel
Jangan bingung dengan banyaknya distribusi yang beredar dan akan terus bermunculan nantinya. Setiap
Distribusi Linux harus mengikuti standar. Standar ini memiliki fondasi yang paling dasar, kernel.
Kernel lah yang bertanggung jawab untuk mengenali file system, kernel yang bertanggung jawab
bagaimana aplikasi berinteraksi dengan hardware, kernel juga yang menentukan apakah suatu
fitur/protokol di dukung atau tidak.
Coba anda perhatikan, dari ratusan distro yang beredar sekarang ini, bukankah struktur file sistem dan
hierarkinya sama atau paling tidak memiliki kemiripan susunan?
Bukankah, distro itu menggunakan shell? Dan perintah internal setiap shell ada kemiripannya?
Bukankah distrodistro
itu menggunakan desktop? Dan desktopdesktop
itu memiliki kemiripan? Klik kiri, klik kanan, scroll, ikonisasi, window, format
image dan sebagainya.
Dari memahami ini, kita bisa belajar distro apapun dalam hitungan menit, kalau bukan dalam hitungan
jam.
4. Kunci Keempat, Linux itu Berbahasa Inggris
Kok, ini masuk kedalam kategori juga?
Jelas, kemampuan kita memahami bahasa Inggris akan sangat membantu dalam memahami Linux.
Bukan maksud saya meremehkan distrodistro
berbasis bahasa regional. Tetapi, biaya dan energi yang
dikeluarkan untuk mengejar kemajuan perkembangan dan kemunculan aplikasi baru di dunia open
source tidak sebanding dengan hasil yang dicapai.
Lebih mudah bagi anda, kursus bahasa Inggris 3 bulan ketimbang melakukan penerjemahan
dokumentasi, message, dan source code.
Bukankah dengan memahami Bahasa Inggris, anda akan bisa diterima dimanamana?
Jadi, luangkanlah waktu untuk belajar Bahasa Inggris dan memperkaya kosakata
anda. Insya Allah,
nda akan lebih cepat belajar dan adaptasi.
5. Kunci Kelima, Linux itu Shell
Linux awalnya adalah shell. Meskipun sepertinya, “kekuatan” GUI mulai tampak, dalam tingkat
tertentu, shell mampu menggantikan GUI dan mampu bekerja lebih efisien ketimbang GUI.
Bawa saja sistem GUI anda ke komputer dengan spesifikasi minimal, dijamin tidak akan bekerja
maksimal (atau tidak bisa bekerja sama sekali ?). Bandingkan dengan sistem shell yang dibawa ke
lingkungan yang diperuntukkan untuk sistem GUI.
Wuzzzzz!!! Sistem anda akan bekerja puluhan kali lipatnya.
Jadi, pahamilah shell, pelajarilah shell, akrabilah
shell, sayangi lah shell, niscaya anda beruntung!
6. Kunci Keenam, Linux itu Free dan Open Source
Mengapa ini juga penting?
Karena sifat Linux yang free (dalam arti BEBAS), Linux memiliki massa pendukung yang luar biasa.
Banyak komunitas yang terbentuk di setiap negara, terbagibagi
dalam proyekproyek,
distrodistro
dan aplikasiaplikasi tertentu.
Di Indonesia sendiri, massa Linux ini kalau dikumpulkan menjadi partai politik, mungkin bisa ikut
pemilu 2009 nanti.
Dengan memahami Linux itu Free (bebas) kita tidak khawatir menggunakannya dalam setiap aspek
komputerisasi baik pribadi maupun bermasyarakat. Kita bisa membagikannya dengan keikhlasan atau
dengan biaya minimal.
Dengan memahami Linux didukung oleh komunitas, kita bisa belajar dengan orang lain, kita bisa
berbagi ilmu tanpa takut nama kita akan dilupakan.
7. Kunci Ketujuh, Linux itu Juga Sistem Operasi
Frasa ini senada dengan frasa yang populer dari band rocker seriuss, “rocker itu juga manusia”. Linux
tidak jauh beda dengan sistem operasi lainnya seperti windows, mac os, bsd, solaris, dos, dan lainnya.
Masalah yang dihadapi OS lain juga dihadapi Linux. Solusi untuk OS lain pun bisa diterapkan di
Linux.
Dengan memahami ini, kita tidak usah heran, “mengapa di Linux, driver ini tidak bekerja seperti di OS
anu”. Kita tidak perlu bengong, “kok Ubuntu saya yang lebih dulu rilis, bisa mirip tampilannya seperti
OS baru ini”.
Tak usah terlalu percaya diri juga, suatu waktu, virus akan muncul juga di dunia Linux.
Well, ini rangkuman yang bisa saya tulis dan saya paksapaksain
supaya matching dengan keseharian
saya.
PERINGATAN:
7 Kunci Mahir Linux ini bukan formula yang dirumuskan oleh seorang seperti Linus atau RMS atau
sekaliber Om Rusmanto atau Om Onno. Dan jelas, tidak akan bisa keluar dari otak sekaliber
sumber : scarlerzer.us
0 komentar:
Posting Komentar